BUTONNEWS.COM: BAUBAU–Pelaksana tugas (Plt.) Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse menekankan agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat berperan aktif dalam menyukseskan program vaksinasi. Hal tersebut disampaikan melalui amanatnya, pada Upacara Hari Kesadaran Nasional di pelataran Kantor Walikota Baubau, Senin (17/1/2022).
“Saya perlu menyampaikan kepada kita semua bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir, bahkan ada tugas baru yang diberikan kepada kita. Di mana, setelah program vaksinasi telah melampaui 70% untuk umur 12 Tahun ke atas, sekarang kita ditugaskan lagi untuk program vaksinasi usia 6-11 Tahun serta lansia,” ujar La Ode Ahmad Monianse dilansir dari Kominfo Baubau.
Ditambahkan, secara nasional program vaksinasi tersebut harus berakhir di bulan Januari dengan capaian 100%. Untuk itu pihaknya menekankan agar semua OPD dapat mengambil peran dalam menyukseskan program tersebut. Di mana, program vaksinasi tersebut bukan hanya tugas Dinas Kesehatan semata, melainkan tugas semua pihak.
“Olehnya itu maka perlu saya tegaskan pada hari ini, agar masing-masing OPD mengambil peran dengan membagi kelompok dan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan. Sehingga gerakan ini bisa dipercepat, karena Januari ini kita sudah harus memperlihatkan hasil yang lebih baik lagi. Dan untuk menyukseskan ini, maka kita semua harus terlibat,” tandasnya
La Ode Ahmad Monianse menyadari, untuk program vaksinasi pada usia 6-11 Tahun tersebut, tidak menutup kemungkinan akan adanya berbagai macam kendala. Untuk itu pihaknya berharap, agar masing-masing OPD dapat berperan aktif untuk mengedukasi masyarakat, dengan memberikan informasi yang baik dan benar tentang pentingnya vaksinasi.
Selain itu, La Ode Ahmad Monianse juga menghimbau, agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Baubau dapat meningkatkan kedisiplinannya. Untuk itu pihaknya menegaskan, agar aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Organisasi dan Layanan Insentif Manajemen (SIPOLIMA) ASN Kota Baubau lebih disempurnakan lagi sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Kita sudah punya aplikasi SIPOLIMA, dan aplikasi itu tidak dibangun dengan biaya yang sedikit. Maka harus dimanfaatkan dan digunakan dengan baik, supaya ada manfaatnya. Jangan sampai nanti terkesan kita mengeluarkan biaya yang tinggi tapi pada akhirnya tidak ada hasilnya. Kalau belum sempurna maka disempurnakan, agar banyak item kinerja yang bisa dikur dengan aplikasi itu,” pungkasnya.(red)