BUTONNEWS.COM: KENDARI -Wakil Gubernur Sultra Dr. H. Lukman Abunawas, SH., M.Si membuka secara resmi kegiatan Pembinaan Korban Aliran Paham Keagamaan Islam Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara, di Attaya Hotel Kendari, 26 Januari 2022.
Turut hadir Kakanwil Kemenag Sultra, Zainal Mustamin, Wakil Ketua MUI Prov.Sultra, H Jakri Nappu, Kabid Urais, Jamaluddin, Staf Khusus Wagub Sultra, H Abubaeda, dan sejumlah Pejabat Vertikal, serta Jajaran Kepala Kankemenag 17 kab/kota se Sultra.
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Dr. H. Lukman Abunawas, SH., M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan menjadi topik menarik yang diharapkan agar masyarakat tidak menjadi korban paham aliran keagamaan, namun senantiasa meluruskan dan melawan aliran yang tidak sesuai dengan syariat Islam dan ajaran Rasulullah SAW.
“Undang undang mengatur keberagaman di Indonesia, dan kita menyangkal aliran aliran yang menyesatkan dan sekte yang tidak dijelaskan pada ajaran dan sunnah Rasulullah, Karena kalau dibiarkan terus menerus akan merebak dan melebar. Karena itu, Kanwil Kemenag Sultra berperan penting dalam mengantisipasi munculnya paham menyimpang tersebut,” ungkap Wagub dalam sambutannya rilis Kominfo Sultra.
Selain itu, Wagub memberikan empat poin penting dalam mengantisipasi aliran menyimpang di masyarakat, yaitu pertama pembinaan keluarga, kedua pembinaan tokoh agama, ketiga pembinaan di lingkungan pendidikan, serta keempat pembinaan oleh para Ulama dan Pemerintah.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sultra, H Zainal Mustamin dalam sambutannya menuturkan bahwa Kanwil Kemenag Sultra saat ini terus membangun kolaborasi dan konfigurasi keberagamaan di Sulawesi Tenggara.
Pembinaan keberagamaan di Sultra tidak hanya menjadi tanggungjawab Kanwil Kemenag Sultra namun seluruh stekholder khususnya pemerintah daerah.
“Keterlibatan Pemda dan instansi vertikal lainnya seperti Polda dan Kejaksaan, para akademisi, para praktisi dalam kegiatan ini juga menjadi penting dilakukan agar mengkolaborasikan sebuah sistem untuk mengelola keberagamaan daerah Sultra agar kondisifitas masyarakat Sultra senantiasa terus terjaga,” kata Kakanwil Depag Prov. Sultra seperti yang dilansir media resmi kemenag.
Kanwil Kemenag Sultra mendampingi dan mengadvokasi umat beragama spesifik umat islam yang menjadi bagian terbesar dari Sultra, dimana persoalan yang muncul dilapangan sebagian besar terjadi di masyarakat Islam, karena itu penting untuk terus dikawal dan dijaga.
Seiring dengan komitmen tersebut, Kakanwil Agama Prov. Sultra terus memberiakan dukungan kepada Pemprov dan instansi vertikal lainnya yang beririsan dengan program keberagamaan harus terus diperkuat. (ndr)