BUTONNEWS.COM: BAUBAU-Plt Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse ssat berbagi Sedekah Ramadhan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau bersama MKKS SMP dan KKKS SD di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Jumat (22/4/2022) menekankan, di bulan suci Ramadhan ini memang ibadah yang terindah adalah ibadah berbagi, satu kebaikan akan dibalas dengan satu kebaikan yang nilai pahalanya 10. Jadi kalau menyumbangkan 1 kilo gram, itu artinya sudah menyimpan 10 kebaikan yang akan menjadi modal.
Menurut La Ode Ahmad Monianse, dalam Alquran dikatakan ada tiga jenis perdagangan yang tidak pernah rugi, dan kalau itu kita lakukan Insya Allah kita akan sejahtera dunia dan sejahtera di akhirat. Yaitu membaca Kitabullah, Mendirikan Shalat, dan berbagi atas Rezeki yang Allah sudah berikan kepada kita, baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.”Alhamdulillah hari ini guru-guru di jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, sudah memilih satu jenis perdagangan itu. Yaitu berbagi dari rezeki yang Allah SWT sudah berikan kepada kita, dan mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah Subhanahu Wa Taala,”katanya.
Lebih lanjut dikatakan, Allah Subhanahu Wa Taala itu tidak pernah mengingkari janjinya. Untuk itu jangan pernah takut rugi karena berbagi rezeki, karena pasti untung, makanya kalau sudah dapat rezeki sedikit sisihkan untuk berbagi kepada saudara-saudara yang kurang beruntung.” Mudah-mudahan keikhlasan kita seperti ini dapat membuat kita sehat, dan semoga Allah Subhanahu Wa Taala akan terus menurunkan rezekinya kepada kita. Sehingga kesejahteraan kita dan keluarga selalu terjaga, karena tidak ada yang bisa menjaga kesejahteraan kita selain Allah Subhanahu Wa Taala, kita hanya bisa merencanakan namun Allah Subhanahu Wa Taala yang menentukan,”ungkapnya.
Pemkot Baubau jelas orang nomor satu di Kota Baubau ini memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para guru yang sudah melakukan hal seperti ini. Karena ini sekaligus menjadi sebuah pendidikan yang nyata, yang Insya Allah para anak didiknya akan melihat bagaimana para gurunya berbuat, sehingga Insya Allah kita juga akan mewariskan hal yang baik kepada para siswa-siswi kita nantinya.
Selain itu pula, Pemkot Baubau benar-benar sangat terbantu dengan gerakan seperti ini, karena ini ibaratnya ada orang sakit kemudian dikompres. Memang tidak akan menyembuhkan total, namun paling tidak itu dapat meringankan demamnya.”Mudah-mudahan kegiatan seperti nini ini terus dilaksanakan penuh dengan keikhlasan selain bermanfaat buat dunia juga akan bermanfaat di akhirat nanti,” harapnya sebagaimana dilansir Dinas Kominfo Baubau.
La Ode Ahmad Monianse mengakui, ekonomi saat ini lagi demam, dimana-mana ketersediaan dan keterjangkauan pangan itu terasa, baik disebabkan karena kelangkaan maupun ketidakmampuan untuk menjangkaunya. Misalnya masih kurangnya lapangan kerja, masih terbatasnya pendapatan, sehingga walaupun ada tidak bisa dibeli, ada yang punya uang tidak bisa juga membeli karena tidak ada.
Dengan gerakan seperti ini, dua hal yang selalu ditakutkan, yaitu ketersediaan dan keterjangkauan, dapat sedikit teratasi. Karena memang dua hal ini yang selalu di takutkan oleh pemerintah, sehingga pemerintah terus berupaya untuk bagaimana mengamankan agar bahan pokok tersedia, kemudian bagaimana menguatkan kapasitas masyarakat untuk bisa menjangkau itu.
Mudah-mudahan seperti apa yang saya katakan tadi, keikhlasan kita menyodorkan untuk bisa dijangkau oleh orang lain, Allah Subhanahu Wa Taala akan menggantikannya dengan kemampuan kita untuk bisa terus membantu. Namun tentunya kita selalu berupaya, agar saudara-saudara kita yang hari ini menerima uluran tangan dari kita, sedapat mungkin untuk tidak menjadi penerima setiap saat.Untuk itu perlunya upaya untuk memberikan pembinaan, agar mereka tidak terus menerus menjadi penerima, namun suatu saat haru menjadi pemberi, dan itulah yang disebut dengan pemberdayaan. Pemberdayaan itu adalah bagaimana mengukur kapasitas pribadi yang bersangkutan untuk dimaksimalkan agar bisa menjadi pribadi yang mandiri, dan mampu menjadi penopang bagi yang lainnya,”tutupnya.(red)