BUTONNEWS. COM : BATAUGA—Sebanyak 50 orang kafilah Kabupaten Buton Selatan dalam rangka Mengikuti MTQ XXIX tingkat provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022 secara resmi dilepas untuk berkompetisi, Minggu (7/8/22).
Pj. Bupati Buton Selatan La Ode Budiman, SKM.,M. MKes yang diwakili Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Zainal, S.Sos didampingi Kepala Kementerian Agama Busel Drs. H. Muhtar, S.PdI Dan Ketua Baznas Busel La Ode Alirman, SH Melepas
Sambutan Pj Bupati Busel, yang dibacakan oleh Asisten I Zainal, S.Sos mengatakan, selain sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, kegiatan MTQ juga dapat meningkatkan dan mendorong semangat generasi muda untuk lebih memahami, menghayati dan mengamalkan isi kandungan Al- Qur;an. Dan pada gilirannya dapat meningkatkan prestasi Busel dalam pengembangan Tilawatil Qur’an.
“Perlu diketahui, saat ini kita telah terjebak dalam empat krisis; yaitu krisis jati diri, krisis ideologi, krisis karakter dan krisis kepercayaan. Keempat krisis ini menunjukkan dengan semakin tingginya pola hidup serba instant, merosotnya nasionalisme dan patriotisme serta berkembangnya sekulerisme, sikap individu dan kepentingan kelompok, pemaksaaan kehendak, tindak kekerasan, reformasi kebablasan dan lunturnya nilai-nilai kearifan lokal. Budaya ketimuran, seperti tata karma, gotong royong dan toleransi kini hampir punah. Oleh karena itu pembangunan moralitas harus dilaksanakan dengan cara melaksanakan ajaran-ajaran Islam dengan baik dan dimulai sejak dini, menciptakan generasi Islam yang berbudi luhur dengan melaksanakan ajaran wahyu Illahi dan Sunnah Nabi, dan membaca Al- Qur’an sebagai tolak ukur generasi Islam yang Qur ani,” paparnya.
Dikatakan, MTQ yang diselenggarakan setiap tahun ini merupakan implementasi dari perwujudan visi Busel BERADAT yakni masyarakat Berdikari, Religius, Aman, Cerdas dan Transparan. Terutama penguatan elemen dasar yakni pendidikan (pengembangan sumber daya manusia), khususnya dalam penguasaan ilmu yang berada dalam kandungan Al- Qur an yang menjadi tuntutan bagi kehidupan umat Islam.
Untuk itu, kegiatan MTQ ini tidak hanya sebagai sarana untuk mencari peserta Tilawatil Qur an terbaik saja, akan tetapi juga memiliki dimensi yang luas, utamanya meningkatkan gemar membaca, mempelajari, mendalami dan mengamalkan Al-Qur an, sehingga dapat membentuk pribadi yang ahlaqul Qarimah. Al-Qur an diturunkan oleh Allah SWT sebagai tuntutnan kehidupan umat manusia agar memiliki akhlak yang mulia dan bermanfaat positif bagi terwujudnya kehidupan yang tentram dan sejahtera.
“Kepada para peserta MTQ, saya minta dapat mendayagunakan kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang lomba untuk meraih prestasi menjadi qori atau qori’ah terbaik. Tetapi juga sebagai wahana sehingga bermanfaat untuk kemaslahatan masyarakat, dan dapat memberi manfaat positif bagi pembentukan Sumber Daya Manusia yang berahlak mulia, serta memiliki kepribadian yang dapat didayagunakan untuk kemajuan pembangunan bangsa dan Negara, khususnya pembangunan Buton Selatan” ujarnya.
Dia juga mengajak Kafilah Buton Selatan BERADAT untuk bersama-sama mewujudkan suasana damai. “Jangan sampai kita menodai Islam, jangan sampai kita menodai Al Qur’an. Kita harus segera kembali kepada jatidiri, karakter serta kepribadian Indonesia, yaitu Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam 5 (lima) sila Pancasila menjadi perekat persatuan dan kesatuan yang diikat oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika,” imbuhnya.
“Sekali lagi, mari kita berlomba-lomba untuk mencapai satu Fastabiqul khoirot. Kita bangun juga masyarakat agar kita menjadi masyarakat yang Baldatun, Toyibatun Warobbun Ghofur. Kepada adik-adik peserta MTQ, saya berpesan untuk tetap semangat dalam berprestasi, jangan lupa jaga kesehatan selama di Kota Kendari, jaga kekompakan dan jaga nama baik Kabupaten Buton Selatan, selamat berjuang meraih prestasi,” tutupnya.(rds)