BUTONNEWS.COM: BATAUGA–Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) resmi di buka Pj Bupati Busel Parinringi, kemarin.
Porseni ini digelar untuk menyeleksi potensi atlit yang ada di SD dan SMP. Event ini diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga Busel yang diselenggarakan sejak Jumat (2/8) hingga Minggu 4 Agustus 2024 di lapangan SMPN 1 Batauga.
Untuk tingkat SMP yang dipelombakan adalah Bola Voli dan sepak takrow putra dan putri. Sedangkan tingkat SD diperlombakan atletik di SD Bosoa.
Pj Bupati Busel Parinringi sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan itu. Melalui event Porseni ini diharapkan dapat meningkatkan solidaritasnya, meningkatkan silaturrahmi serta kebersamaan.
“Mari kita ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya tanpa harus menciptakan permusuhan, tetapi mempererat silaturahim,” harapnya.
Parinringi juga berpesan agar pentingnya bagi para kepala sekolah untuk profesional dalam memilih dan menilai siswa dan siswi yang bakal menjadi atlit pada Porseni kali ini dan bukan bedasarkan faktor kedekatan maupun kekeluargaan.
“Melainkan bedasarkan kemampuan dan kompetensi para siswa di bidang olahraga, sehingga akan melahirkan atlit terbaik dari Kabupaten Buton Selatan,”harapnya.
Apalagi kata dia, sesuai dengan tujuan dari diadakannya perhelatan tersebut guna menemukan bibit baru atlit di semua cabang olahraga yang ke depannya dapat dibina untuk mewakili daerah di ajang yang lebih tinggi hingga tingkat nasional.
Ia berpesan juga agar momentum porseni ini adalah untuk mencari bakat potensi anak-anak bangsa khususnya yang ada di Kabupaten Buton Selatan dilatih sejak dini untuk mencari bibit terbaik. Selain itu juga harus mengedepankan memupuk rasa sportivitas, solidaritas, dan membentuk mental sebagai atlit profesional.
Parinringi menyebutkan, perhelatan acara Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) juga sebagai ajang untuk merekatkan tali silaturahmi siswa dan siswi antar sekolah dan jajaran Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buton Selatan.
Ia mengingatkan kepada wasit dan juri agar menjaga sportifitas dalam menjalankan tugas dan sumpah yang telah dibacakan sehingga menciptakan suasana yang kondusif dan jauh dari kericuhan.
“Seluruh atlet untuk bermain sportif, jujur dan memupuk persahabatan. Begitupun wasit betul-betul profesional menilai sehingga dapat menghasilkan atlit yang terbaik dan profesional,” harapnya.(adm)