BUTONNEWS.COM: BATAUGA–Buton Selatan merupakan satu-satunya kabupaten yang ada di Sulawesi Tenggara yang dilirik oleh Dirjen Kelautan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Untuk mengembangkan project carbon biru.
Project ini diharapkan mampu memberikan sumber CO2, sumber energi yang mampu mengurangi terjadinya panas bumi pada iklim ekstrim seperti saat ini.
Dimana saat ini telah terbentuk 7 kelompok. “Tersebar di 4 kecamatan, Kecamatan Lapandewa 2 kelompok, dimana yang masuk yaitu Desa Lapandewa Makmur dan Desa Gaya Baru di wilayah Burangasih, untuk Kecamatan Sampolawa, Desa Gerak Makmur dan Desa Bahari 1, Bahari 2 dan Bahari 3.
Menurut koordinator kegiatan dari Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Direktorat Jendral Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Dr. Novi Susetyo Adi mengatakan, ada bantuan kapal kepada para kelompok yaitu melakukan pengawasan lamun. Yang kita bentuk yaitu kelompok pengawasan ekosistem Lamun. Kemudian ada juga bantuan peralatan untuk memantau kesehatan Lamun. Seperti meteran transek, pengaturan posisi, kamera bawah air, dan kita akan adakan bimbingan teknis untuk kelompok tersebut.
“Dimana bisa ada aturan-aturan yang tumpang tindih dalam budidaya ini maka investor tidak akan mau ikut dalam pengelolaan ekosistem Lamun ini,” ungkapnya.
Hal senada diungkap juga oleh Perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tenggara, Yodi Muhammadiyah.
Dikatakan, dimana diundang oleh Kementerian Perikanan dan Kelautan, dalam hal pengelolaan kawasan konservasi. Dalam mendukung program karbon biru, kaitannya dengan keahliannya masuk dalam wilayah Kelautan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Lanjutnya, kementerian itu meminta dukungan darinya untuk menyukseskan project tersebut dalam kaitannya dengan ekosistem Lamun yang ada di Kabupaten Buton Selatan. Dimana mereka dari pihak provinsi akan mendukung kegiatan tersebut.
Menurutnya, hal itu akan menjaga kelestariannya, untuk di Buton Selatan, ada tiga lokasi, Kecamatan Siompu, Kecamatan Kadatua dan Kecamatan Lapandewa.
“Untuk project ini, khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara hanya satu-satunya masuk proyek ini di wilayah Kabupaten Buton Selatan.(adm)